REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernyataan Justin Bieber yang menghina
Indonesia sebagai negara tidak jelas dan kualitas rekaman Indonesia
buruk, terus menuai pro-kontra dari para penggemarnya di Indonesia.
Adit
(19) mengatakan sangat menyayangkan pernyataan Justin Bieber tersebut.
"Sebagai ikon anak muda, kreativitasnya bisa dicontoh. Memang dari awal
munculnya pernyataan Justin Bieber juga sudah banyak kontroversial. Bukan cuma
sekali ini saja dia menghina atau berulah yang bikin orang sakit hati.
Dia juga pernah kasar dengan fansnya," ujarnya, Sabtu (28/4).
Lain
halnya dengan Nurfithri (22), seorang penggemar Justin Bieber asal
Semarang. Ia mengaku belum percaya terhadap berita yang beredar di dunia
maya tersebut. Ia menganggap berita tersebut hoax (bohong). "Emang
kayak begitu, artis kalau makin terkenal, banyak yang ngegosipin. Bieber
aja waktu konser di Jakarta, dia bilang senang kok. Jadi, enggak
mungkin kalau dia ngomong kasar kaya begitu," ketusnya.
Berbeda
dengan Dewi (23), seorang pegawai BUMN, ia menganggap hal tersebut tak
perlu dibesar-besarkan. "Ya udah, gak usah pada labil. Bieber kan masih
ABG, jadi labil. Maklumin saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Justin
Bieber diberitakan menghina Indonesia sebagai negara tidak jelas
(random) saat mempromosikan album terbarunya di London, Inggris. Dalam
kesempatan tersebut Justin Bieber sempat meminta kepada manajernya untuk
memutar tiga lagu. Namun, sebelum lagu tersebut habis, Bieber
menghentikan suara rekamannya. Ia menganggap kualitas dari suara rekaman
itu buruk.
Ia pun menjelaskan terkait pembuatan rekamannya itu.
Justin mengatakan, melakukan rekaman di studio yang kecil di sebuah
negara yang tidak jelas.
Categories:
selebritis